
Headphone adalah alat bantu dengar dengan volume kecil.seiring kemajuan teknologi,pembuatan headphone sekarang sudah banyak bentuknya.Hal ini dilakukan untuk kenyamanan dan kepuasan bagi yang memakainya.
Teknologi terbaru yang memungkinkan kualitas suara yang dihasilkan dari penggunaan headphone sudah sedemikian maju dan untuk beberapa faktor dapat disejajarkan dengan penggunaan speaker.
Ada beberapa alasan utama mengenai penggunaan headphones yang semakin popular dewasa ini :
- Tidak adanya ruang yang memadai untuk set up system home audio. Dengan semakin mahalnya harga property dan seperti jamak terjadi di gaya hidup kota besar, ruangan ekstra menjadi semakin “mahal” harganya, sehingga kebutuhan untuk sebuah ruang audio khusus menjadi lebih sulit untuk dipenuhi
- Lebih praktis dan mudah untuk dibawa-bawa. Dengan ukurannya yang relative tidak terlalu besar, menjadikan system headphones mudah dibawa dan dipindah (dari rumah ke kantor misalnya)
- Overall budget yang lebih rendah. Harga sebuah system headphones komplit high end (desktop DAC, desktop headphones amp, full size headphones) masih jauh lebih murah dibandingkan harga dari sebuah system home audio ataupun car audio high end sekalipun
- Tentukan dahulu tujuan utama dari penggunaan headphones
- Tentunya apabila tujuan utama akan digunakan sebagai sarana untuk travelling ada baiknya memilih portable closed back headphones, karena gampang dibawa dan menyajikan isolasi yang cukup terhadap noise dari lingkungan sekitar
- Tetapi apabila tujuan utama akan digunakan di rumah saja, maka full size open back headphones dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan
- Sesuaikan dengan genre music yang biasa didengarkan
- Setiap merek headphones memiliki kelebihan untuk genre music tertentu yang dapat menjadi ciri khas utamanya
- Akan lebih baik memiliki 2 headphones yang berbeda karakter untuk memenuhi 2 genre yang berbeda daripada memiliki 1 headphones high end dengan budget yang sama
- Karena pilihan headphones dewasa ini sangat beragam (baik dari range harga maupun kualitas yang ditawarkan), selalu usahakan untuk bisa audisi terlebih dahulu sebelum memutuskan sebuah pembelian
- Pada saat audisi, usahakan untuk menggunakan koleksi lagu pribadi yang sudah biasa didengarkan. Karena dengan begitu akan lebih memudahkan untuk menilai baik buruknya sebuah headphones
- Pastikan headphones yang akan dibeli nyaman dipakai di telinga. Karena sebagus apapun suara yang dihasilkan tapi tidak nyaman dipakai, maka akan mempengaruhi hasil suara yang diberikan (terutama untuk pemakaian jangka panjang). Faktor kenyamanan sedikit banyak dipengaruhi juga oleh jenis pad (bantalan) yang digunakan pada headphones.
Karena bahannya sejenis beludru, menjadikan pad dengan bahan ini lebih
nyaman untuk pemakaian long hour karena tidak panas untuk dipake lama
Kelemahannya, susah dibersihkan dan apabila kena keringat terus menerus
akan menyimpan bau tidak sedap. Namun dapat diatasi dengan mencucinya
melalui dry clean.
b.Synthetic Leather / Leather Pad
Bahan yang dipakai sejenis kulit (baik kulit asli maupun kulit sintetis),
menjadikan pad dengan bahan ini memberikan isolasi yang lebih baik (lebih
kedap) dibandingkan bahan Velour / Suede Pad
Lebih mudah dibersihkan dan umumnya lebih resisten terhadap cairan (misal
keringat) Kelemahannya, lebih panas untuk dipakai lama
(long hour listening session)
Adapun untuk headphones sendiri terdiri dari beberapa klasifikasi :
1. Berdasarkan ukuran :
A. Portable headphones
Ukuran cup tidak terlalu besar dan model cup dari headphone tidak mengelilingi
nyaman untuk pemakaian long hour karena tidak panas untuk dipake lama
Kelemahannya, susah dibersihkan dan apabila kena keringat terus menerus
akan menyimpan bau tidak sedap. Namun dapat diatasi dengan mencucinya
melalui dry clean.
b.Synthetic Leather / Leather Pad
Bahan yang dipakai sejenis kulit (baik kulit asli maupun kulit sintetis),
menjadikan pad dengan bahan ini memberikan isolasi yang lebih baik (lebih
kedap) dibandingkan bahan Velour / Suede Pad
Lebih mudah dibersihkan dan umumnya lebih resisten terhadap cairan (misal
keringat) Kelemahannya, lebih panas untuk dipakai lama
(long hour listening session)
Adapun untuk headphones sendiri terdiri dari beberapa klasifikasi :
1. Berdasarkan ukuran :
A. Portable headphones
Ukuran cup tidak terlalu besar dan model cup dari headphone tidak mengelilingi
daun telinga, melainkan sama besar atau lebih kecil dari
daun telinga dan
posisinya menempel ke daun telinga (supra aural)
Biasanya dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kompak
Umumnya menggunakan driver speaker dengan ukuran sampai 40mm Lebih
Umumnya menggunakan driver speaker dengan ukuran sampai 40mm Lebih
praktis untuk dibawa-bawa
B. Full size headphones
Ukuran cup yang lebih besar dan model cup dari headphone mengelilingi telinga
B. Full size headphones
Ukuran cup yang lebih besar dan model cup dari headphone mengelilingi telinga
(circum aural)
2. Berdasarkan jenis cup yang dipakai :
A. Open back headphones
Di bagian belakang cup terdapat area terbuka (berupa grill / mesh), sehingga
driver speakers dapat terlihat
Suara yang dihasilkan dapat terdengar oleh lingkungan sekitar
Punya kelebihan penyajian nuansa panggung (soundstage) yang lebih natural dan
mengurangi kesan “sempit” dalam ruangan
Pengguna masi bisa mendengar noise yang dihasilkan lingkungan sekitar
B. Closed back headphones
Tidak terdapat area terbuka di bagian belakang cup (full isolated design)
Suara yang dihasilkan tidak dapat terdengar oleh lingkungan sekitar
Punya kelebihan pada penyajian texture bass yang biasanya lebih baik dibanding
open back headphones
Pengguna tidak dapat mendengar noise yang dihasilkan lingkungan sekitar
(fully isolated)
3. Berdasarkan jenis teknologi yang dipakai
A. Dynamic Headphones :
Dynamic headphones menggunakan driver penggerak seperti yang jamak dipakai
di system speaker konvensional, di mana memiliki konus dan magnet yang
terletak di bagian belakang konus. Serta suara dihasilkan dari getaran pada
konus speaker.
Dynamic headphones adalah yang paling popular dikembangkan,
karena teknologi yang digunakan sudah "mature" dan telah terbukti reliabilitasnya
Secara suara, umumnya dynamic headphones memiliki lebih banyak varian suara
yang disesuaikan dengan sound signature dari pabrikan pembuatnya
B. Orthodynamic Headphones :
Orthodynamic headphones menggunakan system planar, di mana magnet yang
digunakan “mengelilingi” konus. Secara teori karena medan magnet yang
digunakan lebih luas penampangnya dibanding dynamic headphones,
menghasilkan keluaran suara yang lebih akurat + punya freq response lebih baik
dibandingkan dynamic headphones.
Teknologi orthodynamic mulai populer beberapa tahun belakangan setelah
adanya beberapa pabrikan high end yang berkonsentrasi mengembangkan
aplikasi teknologi orthodynamic ini. Tapi pada prakteknya, karena teknologi ini
belum sematang dynamic headphone, maka perkembangan dan perubahan
teknologinya berlangsung dalam waktu yang singkat, sehingga revisi produk
seringkali terjadi dalam jangka waktu pendek.
Secara suara, orthodynamic headphones umumnya berkarakter lebih “dark”
serta memiliki response bass (bass impact + bass qty) yang lebih bagus
daripada dynamic headphones. Kelemahannya ada pada pilihan ampli yang
membutuhkan ampli yang lebih “kuat” (= biasanya lebih mahal) untuk dapat
menampilkan performa terbaiknya
C. Electrostatic Headphones :
Electrostatic headphones menggunakan membrane tipis yang dialiri oleh listrik
dengan tegangan tinggi sehingga menghasilkan getaran yang menghasilkan
suara
Pengembangannya yang mahal dan hanya dikembangkan oleh sedikit pabrikan,
menjadikan electrostatic headphones memiliki harga yang jauh lebih premium
daripada dynamic maupun orthodynamic headphones
Secara suara, dengan teknologi electrostatic menghasilkan suara yang sangat
transparent dengan micro details dan layering yang sangat baik
(dalam beberapa faktor sangat sulit ditandingi oleh dynamic maupun
orthodynamic headphones). Kelemahannya response bass tidak sebaik dynamic
maupun orthodynamic headphones, serta membutuhkan amp khusus yang
harganya cukupmahal. Amp untuk electrostatic berbeda dengan amp untuk
dynamic dan orthodynamic. Pada saat dynamic dan orthodynamic headphones
dapat menggunakan jenis amp yang sama, khusus electrostatic membutuhkan
amp khusus yang harganya cukup mahal.
Semoga posting ini dapat menjadi referensi bagi kawan-kawan yang akan membeli headphone yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kawan-kawan.Jadi sebetulnya tidak semua yang mahal itu yang terbaik,walaupun memang tidak dapat kita pungkiri dengan istilah "ada harga ada kualitas".
- Umumnya tidak dapat dilipat
- Umumnya menggunakan driver speaker dengan ukuran lebih dari 50mm
- Memiliki panjang kabel rata-rata 3 meter
- Kurang praktis untuk dibawa-bawa
2. Berdasarkan jenis cup yang dipakai :
A. Open back headphones
Di bagian belakang cup terdapat area terbuka (berupa grill / mesh), sehingga
driver speakers dapat terlihat
Suara yang dihasilkan dapat terdengar oleh lingkungan sekitar
Punya kelebihan penyajian nuansa panggung (soundstage) yang lebih natural dan
mengurangi kesan “sempit” dalam ruangan
Pengguna masi bisa mendengar noise yang dihasilkan lingkungan sekitar
B. Closed back headphones
Tidak terdapat area terbuka di bagian belakang cup (full isolated design)
Suara yang dihasilkan tidak dapat terdengar oleh lingkungan sekitar
Punya kelebihan pada penyajian texture bass yang biasanya lebih baik dibanding
open back headphones
Pengguna tidak dapat mendengar noise yang dihasilkan lingkungan sekitar
(fully isolated)
3. Berdasarkan jenis teknologi yang dipakai
A. Dynamic Headphones :
Dynamic headphones menggunakan driver penggerak seperti yang jamak dipakai
di system speaker konvensional, di mana memiliki konus dan magnet yang
terletak di bagian belakang konus. Serta suara dihasilkan dari getaran pada
konus speaker.
Dynamic headphones adalah yang paling popular dikembangkan,
karena teknologi yang digunakan sudah "mature" dan telah terbukti reliabilitasnya
Secara suara, umumnya dynamic headphones memiliki lebih banyak varian suara
yang disesuaikan dengan sound signature dari pabrikan pembuatnya
B. Orthodynamic Headphones :
Orthodynamic headphones menggunakan system planar, di mana magnet yang
digunakan “mengelilingi” konus. Secara teori karena medan magnet yang
digunakan lebih luas penampangnya dibanding dynamic headphones,
menghasilkan keluaran suara yang lebih akurat + punya freq response lebih baik
dibandingkan dynamic headphones.
Teknologi orthodynamic mulai populer beberapa tahun belakangan setelah
adanya beberapa pabrikan high end yang berkonsentrasi mengembangkan
aplikasi teknologi orthodynamic ini. Tapi pada prakteknya, karena teknologi ini
belum sematang dynamic headphone, maka perkembangan dan perubahan
teknologinya berlangsung dalam waktu yang singkat, sehingga revisi produk
seringkali terjadi dalam jangka waktu pendek.
Secara suara, orthodynamic headphones umumnya berkarakter lebih “dark”
serta memiliki response bass (bass impact + bass qty) yang lebih bagus
daripada dynamic headphones. Kelemahannya ada pada pilihan ampli yang
membutuhkan ampli yang lebih “kuat” (= biasanya lebih mahal) untuk dapat
menampilkan performa terbaiknya
C. Electrostatic Headphones :
Electrostatic headphones menggunakan membrane tipis yang dialiri oleh listrik
dengan tegangan tinggi sehingga menghasilkan getaran yang menghasilkan
suara
Pengembangannya yang mahal dan hanya dikembangkan oleh sedikit pabrikan,
menjadikan electrostatic headphones memiliki harga yang jauh lebih premium
daripada dynamic maupun orthodynamic headphones
Secara suara, dengan teknologi electrostatic menghasilkan suara yang sangat
transparent dengan micro details dan layering yang sangat baik
(dalam beberapa faktor sangat sulit ditandingi oleh dynamic maupun
orthodynamic headphones). Kelemahannya response bass tidak sebaik dynamic
maupun orthodynamic headphones, serta membutuhkan amp khusus yang
harganya cukupmahal. Amp untuk electrostatic berbeda dengan amp untuk
dynamic dan orthodynamic. Pada saat dynamic dan orthodynamic headphones
dapat menggunakan jenis amp yang sama, khusus electrostatic membutuhkan
amp khusus yang harganya cukup mahal.
Semoga posting ini dapat menjadi referensi bagi kawan-kawan yang akan membeli headphone yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kawan-kawan.Jadi sebetulnya tidak semua yang mahal itu yang terbaik,walaupun memang tidak dapat kita pungkiri dengan istilah "ada harga ada kualitas".
sumber : www.auvi-indonesia.com
bagus infonya gan, headset dengan merek terkenal pastinya kualitasnya bagus, namun sekarang dengan harga headphone yang murah sudah bisa mendapatkan yang suaranya bagus.
BalasHapus