laman

Selasa, 07 Mei 2013

TIPS MENURUNKAN RESIKO JANTUNG DAN STROKE

 TIPS MENURUNKAN RESIKO JANTUNG DAN STROKE

Jakarta - Berita baik untuk Anda penggemar buah mungil asam manis ini. Sebuah penelitian terbaru dari University of Michigan menyatakan bahwa buah cherry secara rutin baik untuk kesehatan jantung dan bisa turunkan risiko stroke.

Penelitian sebelumnya menunjukkan kandungan anthocyanins, pigmen yang memberikan warna merah pada buah mengaktifkan PPAR (peroxisome proliferator activating receptors) dalam jaringan tubuh. PPAR mengatur metabolisme glukosa, lemak dan bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Ada beberapa obat pemicu PPAR, salah satunya adalah Actos (pioglitazone) yang berfungsi menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes pada orang dengan sindrom metabolisme. Tapi, menurut FDA konsumsi obat-obatan ini harus dibatasi karena konsumsi jangka panjang bisa meningkatkan risiko stroke.

“Walaupun obat bisa memperbaiki beberapa faktor risiko, obat juga dikenal dengan efek samping yang berbahaya. Kami ingin melihat apakah diet kaya tart cherry bisa menunjukkan manfaat kesehatan jantung yang sama tanpa ada efek samping stroke dan serangan jantung,” tutur E. Mitchell Seymour, Ph.D., supervisor Cardio Protection Research Laboratory dalam website resmi University of Michigan (06/05/2013).

Peneliti membandingkan efek tart cherry dan obat Actos pada tikus yang rentan terserang stroke dengan mengukur tekanan darah sistolik, daya gerak, keseimbangan, koordinasi yang semuanya bisa menunjukkan efek setelah stroke. Tikus-tikus tersebut ditempatkan di beberapa tes fisik seperti berjalan di balok miring dan memanjat tangga.

Hasil penemuan yang dipresentasikan pada Selasa (23/04/2013) di pertemuan the Experimental Biology 2013 di Boston, Amerika Serikat menemukan dibandingkan konsumsi Actos, konsumsi tart cherry meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan menurunkan tekanan darah secara signifikan. Tapi, tikus yang mengkonsumsi kombinasi obat dan cherry lebih terlihat efek baiknya.

“Penelitian ini merupakan yang pertama menghubungkan cherry dengan gejala stroke. Hal ini menjadi fondasi dasar untuk meneliti lebih jauh manfaat baik pencegahan penyakit yang berhubungan dengan jantung menggunakan diet kaya anthocyanin,” tutur Steven Bolling, M.D., selaku dokter bedah jantung University of Michigan.

Sumber : http://food.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar